Waka Polda Kalimantan Barat menghadiri Vaksinasi Serentak di Universitas OSO



PONTIANAK, Kalbar - Waka Polda Kalimantan Barat menghadiri Vaksinasi Serentak di Universitas OSO, Kamis (31/03/2021).

Dalam amanatnya Kapolri menekankan untuk akselerasi vaksinasi seluruh kalangan usia di area sasaran mudik, mengingat adanya kelonggaran kegiatan masyarakat dan vaksinasi booster menjadi syarat dalam melaksanakan mudik.

"Lakukan strategi dan inovasi dalam akselerasi vaksinasi sesuai kearifan lokal masing-masing guna mempersiapkan menghadapi Bulan Ramadhan ini," ungkapnya.

Lanjutnya, berikan kepastian bahwa kelonggaran kegiatan masyarakat berjalan lancar dengan pendisiplinan prokes serta vaksinasi.

"Kedepan akan ada pengaturan mudik yaitu masyarakat yang sudah melaksanakan vaksinasi dosis II, akan laksanakan test antigen guna memastikan masyarakat yang ingin mudik aman dan yang sudah menerima vaksinasi booster terbebas dari test swab antigen," ujarnya.

Mempersiapkan daerah tujuan mudik terutama lansia yang kerap menerima kunjungan dari keluarga agar dapat terlindungi.

Di sisi lain Waka Polda Kalbar juga menambahkan, sasaran vaksinasi di Universitas OSO Pontianak 300 dosis dengan sasaran dosis I, II, III.

"Pelaksanaan vaksinasi di kota Pontianak berjumlah 28 titik dilaksanakan secara serentak," jelasnya.

Waka Polda berharap di Bulan Mei sasaran vaksinasi dosis I, II dan Booster mencapai 70%.

"Akan dilaksanakan posko pemeriksaan melalui titik kumpul jalur mudik guna mengecek persyaratan vaksinasi sebelum perjalanan mudik," tutupnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Panit 1 Sabhara mengawasi Pengecekan kondisi Tahanan oleh Piket Jaga Lama dan Piket Jaga Baru Polsek Pontianak Selatan

Bhabinkamtibmas Kel. Babel laut dan Bansir Laut Polsek Pontianak Selatan mensampingi Petugas Trecer Puskesmas Kampung Bangka

Tim Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK) melakukan penelitian STIK Lemdiklat Polri dalam rangka pengumpulan data kegiatan penelitian dengan tema Sinergitas Polisi dan Masyarakat Dalam Pencegahan Potensi Radikalisme